Halaman

Berkomunikasi

Berkomunikasi

Rabu, 04 September 2013

Pandangan Terhadap Jurnalis

       Citra seorang jurnalis di tengah masyarakat dipandang negatif. Hal ini dikarenakan banyak jurnalis yang memanfaatkan kondisi masyarakat. Pengetahuan masyarakat mengenai tugas jufnalis pun menjadi penyebab, citra jurnalis menjadi kurang baik.

       Akhir-akhir ini banyak kasus yang mendera para jurnalis. Di antaranya kasus pembunuhan wartawan Radar Bali. Berita yang ia tulis membuat salah satu pihak geram dengan isi pemberitaan itu. Mereka akhirnya melakukan tindakan penyiksaan dan pembunuhan kepada wartawan Radar Bali.
Bila orang yang diberitakan tidak menerima isi dari berita itu, ia bisa melakukan klarifikasi terhadap isi pemberitaan kepada redaksi. Jangan melakukan tindakan anarki yang merugikan salah satu pihak. Wajar bila seorang jurnalis mencari berita yang membuat sensasi khalayak. Namun, berita yang diangkat harus sesuai dengan fakta-fakta yang ada.

        Para jurnalis pun seakan tidak mempunyai etika dalam pencarian sumber informasi. Padahal dalam kode etik jurnalis disebutkan jurnalis menggunakan cara yang etis dalam pencarian berita,
wajar jika masyarakat kebanyakan menilai kerja wartawan bisa disogok dengan sejumlah rupiah. Wartawan-wartawan seperti itulah yang membuat sosok seluruh wartawan menjadi tercoreng. Mudahnya memiliki dan membuat kartu pers, menjadikan orang dengan gampang memanfaatkan sosok jurnalis sebagai lahan untuk menipu orang lain.