KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN MASYARAKAT
Proses komunikasi pada prinsipnya meliputi
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan di antara dua orang, kelompok kecil
masyarakat, atau dalam satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk
mempengaruhi perilaku dalam suatu masyarakat. Dengan bahasa yang lebih
sederhana, proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau
pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada
penerima pesan sebagai komunikan, dalam proses komunikasi tersebut bertujuan
(feedback) untuk mencapai saling
pengertian (mutual understanding) antara kedua belah pihak.
Komunikasi ditinjau pada lima unsur utama
(bauran komunikasi) yang disampaikan pada teori komunikasi Lasswell yaitu; who
says what in which channel to whom and with what effect. Teori tersebut
sebetulnya terkandung formulasi yang sama seperti yang dinyatakan oleh Everett
M. Roger dan W. Floyd Shoemaker, dalam bukunya berjudul Communication of
Innovation. New York: Free Press (1971), yaitu: “A common model of
communication is that source, message, channel, receiver, and effect” yang
dikenal dengan model proses komunikasi dengan formula S-M-C-R-E.
Model komunikasi S-M-C-R-E dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a.
Source, yaitu individu atau
pejabat humas yang berinisiatif sebagai sumber atau untuk menyampaikan pesan-pesannya.
b.
Message,
adalah suatu gagasan, ide berupa pesan, informasi, pengetahuan, ajakan,
bujukan atau ungkapan yang akan disampaikan komunikator kepada komunikan (Ruslan, 2006:71). Onong Uchjana Effendi
(1993) menuliskan bahwa pesan adalah lambang
bermakna (meaningful symbols) yakni lambang yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator.
c.
Receiver,
merupakan pihak yang menerima pesan dari komunikator. Receiver seringkali
disebut sebagai komunikan.
d.
Channel,
berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh komunikator
alam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada khalayaknya
(Ruslan, 2006:71).
Definisi lain menuliskan bahwa channel adalah sarana untuk menyalurkan
pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Media digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berada di tempat
yang jauh dari komunikator atau jika jumlah komunikan banyak.
e. Effect,
suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan tersebut,
yang dapat berakibat positif maupun negatif menyangkut tanggapan, persepsi,
dan opini dari hasil komunikasi tersebut.Melengkapi pengertian efek,
Onong juga menjelaskan bahwa efek adalah tanggapan, respon atau reaksi
dari komunikan ketika menerima pesan dari komunikator. Jadi, efek adalah
akibat dari proses komunikasi. Efek diklasifikasikan menjadi efek kognitif,
efek afektif, dan efek konasi (behaviour).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar